Sebagai salah satu planet di tata surya ini, Bumi memang menjadi satu-satunya tempat yang dihuni makhluk hidup karena memiliki berbagai unsur hara kehidupan. Dengan usia jutaan tahun, Bumi sudah melewati berbagai masa kehidupan. Mulai penciptaan manusia pertama, hewan-hewan prasejarah, sampai nanti tiba di akhir dunia.
Sudah berapa lama kamu tinggal di Bumi ini? Pasti kamu akan memiliki jawaban yang berbeda tergantung dengan usiamu. Namun rupanya, Bumi memiliki fakta-fakta menakjubkan yang tidak semua orang tahu. Apa saja ya?
Dalam pelajaran IPA dan sains ketika kamu masih SD, kamu pasti sering diberitahu oleh gurumu jika Bumi itu tidak bulat sempurna. Dan memang benar jika Bumi itu tak seperti bola. Faktanya, Bumi memiliki tonjolan di sekitar ekuator karena gaya gravitasi. Polar radius bumi adalah 3.949,99 mil sedangkan radius ekuator adalah 3.963,34 mil. Bersyukurlah untuk kamu yang tinggal di ekuator/Khatulistiwa (termasuk Indonesia) karena langit kamu bisa menggapai bintang lebih cepat.
Setiap planet di sistem tata surya ini dinamai dengan nama Dewa Dewi dari mitologi Yunani dan Romawi, kecuali planet tempat kita tinggal. Bumi (Earth) berasal dari kata Anglo-Saxon yakni kata Erda yang berarti tanah. Namun faktanya, 71% dari Bumi adalah air dan menjadi satu-satunya planet di seluruh alam semesta ini yang memiliki cairan berharga tersebut.
Orang-orang mungkin sering bilang bahwa 24 jam tidak cukup, dan itu benar. Sebetulnya Bumi ini berputar pada porosnya dalam waktu 23 jam, 56 menit, 4 detik. Hari matahari, waktu yang diperlukan oleh matahari untuk kembali ke posisi meridian bervariasi sebanyak 16 menit sepanjang tahun. Tak paham apa maksudnya? Silahkan google dan mencari tahu di buku ilmu pengetahuan, karena akan cukup panjang jika dijelaskan.
Para ilmuwan percaya bahwa Bumi ini tediri dari 7 lempengan utama kerak bumi yang bergerak ke arah berbeda sampai 4 inci per tahun. Jika mereka bertubrukan, maka penyebab gunung berapi dan gempa bumi bisa dijelaskan. Meski terdengar mengerikan, namun kabar baiknya adalah kegiatan gerakan lempeng ini memungkinkan karbon untuk didaur ulang. Dan ternyata Tuhan menciptakan sesuatu di dunia ini selalu ada manfaatnya.
Lagi-lagi ilmuwan percaya bahwa Bumi ini tak sendirian di orbit tata surya. Bumi memiliki 'kembaran' yang bernama Theia dan berukuran seperti Mars serta berada 60 derajat di depan atau belakang jarak Bumi. Suatu sore sekitar 4,5 miliar tahun lalu, Theia menabrak Bumi dan sebagian besar potongan itu meledak dan menjadi material penciptaan bulan. Terdengar aneh? Fakta menyebutkan bahwa bulan memang memiliki besar mirip planet dan isotop logam yang sama seperti Bumi.
Berbicara mengenai satelit Bumi ini memang sangat unik. Bulan memiliki pusat tata surya sekitar 6.000 meter lebih dekat ke bumi dan seharusnya itu membuat orbitnya tak menentu. Namun faktanya orbit bulan hampir melingkar sempurna. Ada sebuah fenomena alam unik yakni ketika matahari tampak 400 kali lebih besar daripada Bumi dan 400 kali lebih jauh dari Bumi yang membuat matahari dan bulan tampak berukuran sama di langit Bumi. Sebuah Ke-Esaan Tuhan yang lain.
Jika orang-orang seringkali ingin mengeksplorasi bulan dan Mars, maka mereka melakukan kekeliruan karena melupakan samudera kaya di Bumi. Faktanya, masih kurang dari 10% bagian samudera luas di Bumi yang sudah dieksplorasi. Samudera mengandung 97% air dan 99% kehidupan. Jika sudah ada 212.906 spesies makhluk laut sudah diketahui, maka ada 25 juta lebih spesies YANG BELUM DIKETAHUI. Berharap saja monster Loch Ness itu tak ada apa-apanya.
Comments
Post a Comment