7 FENOMENA AJAIB DALAM PIKIRAN MANUSIA
Deja vu adalah pengalaman tertentu akan
sesuatu yang sedang berlangsung di mana anda sudah mengalaminya atau
melihat situasi baru itu sebelumnya - anda merasa seolah-olah peristiwa
telah terjadi atau sedang mengulanginya.
Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman "yang sebelumnya" ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadangkadang ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu.
2.
Deja Vecu Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman "yang sebelumnya" ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadangkadang ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu.
Deja vecu (Dibaca deya vay-koo) adalah apa
yang dialami banyak orang ketika mereka berpikir sedang mengalami deja
vu. Deja vu adalah perasaan telah melihat sesuatu sebelumnya,
sedangkan deja vecu adalah pengalaman setelah melihat suatu peristiwa
sebelumnya, tapi hanya di dalam detil yang besar - seperti mengenali
bau-bauan dan bunyi-bunyian. Hal ini juga biasanya disertai oleh suatu
perasaan yang sangat kuat akan pengetahuan sesuatu yang akan datang
kemudian. Pengalaman yang pernah terjadi - tidak hanya mengenal apa
yang akan datang berikutnya - tetapi juga mampu mengatakan kepada orang
di sekitar apa yang akan datang itu, dan biasanya itu adalah benar.
Ini sangat aneh dan sensasi yang tidak bisadijelaskan.
3.
Deja Visite
Deja Visite adalah pengalaman yang hanya
sedikit orang mengalaminya di mana melibatkan suatu pengetahuan gaib
akan suatu tempat yang baru. Sebagai contoh, anda mungkin pernah
mengetahui jalur jalan di suatu kota yang baru anda datangi atau
pemandangannya meskipun tidak pernah ke sana sebelumnya, dan anda yakin
mustahil mempunyai pengetahuan tentang itu. Kalau Deja Visite tentang
hubungan-hubungan geografis dan ruang, selagi Deja Vecu adalah tentang
kejadian-kejadian sementara waktu. Nathaniel Hawthorne menulis tentang
sebuah pengalaman seperti ini di dalam bukunya "Our Old Home" di mana
dia mengunjungi sebuah benteng yang sudah hancur dan mempunyai
pengetahuan lengkap mengenai denah tata letaknya. Ia kemudiannya mampu
melacak pengalaman itu dalam sebuah puisi karangan Alexander Pope yang
dibacanya beberapa tahun kemudian. Puisi itu menggambarkan keadaan
benteng itu dengan akurat persis seperti yang diketahuinya.
4.
Deja Senti
Deja Senti adalah fenomena akan sesuatu
yang pernah dirasakan. Hal ini eksklusif sebuah fenomena kejiwaan dan
jarang menetap di dalam ingatan anda setelah itu. Di dalam kata-kata
dari orang setelah mengalaminya adalah: "Apa yang menjadi perhatian
adalah apa yang sudah diperhatikan sebelumnya, dan sungguh sudah
dikenal, tetapi sudah dilupakan untuk sementara waktu, dan sekarang
merasa puas seakan-akan hal itu telah diingat kembali. Kemampuan
mengingat itu selalu dimulai dengan suara orang lain, atau oleh
perkataan dari pikiranku sendiri, atau dengan apa yang kubaca dan
perkataan jiwa. Aku pikir selama keadaan tidak normal aku berkata-kata
secara umum beberapa kalimat sederhana seperti Oh, ya. Aku mengerti,
Tentu saja, aku ingat, dan lain-lain, hanya satu atau dua menit
kemudian aku dapat mengingat kembali semuanya, dengan tidak memerlukan
kata-kata maupun pemikiran yang dinyatakan dengan lisan untuk
menimbulkan ingatan. Aku hanya mendapatkan bahwa perasaan itu serupa
dengan apa yang sudah kurasakan sebelumnya di dalam kondisi tidak
normal seperti itu. Anda berpikir baru saja mengucapkannya, tetapi anda
juga menyadari bahwa sesungguhnya tidak mengucapkan suatu kata pun.
5.
Jamais Vu
Jamais vu (tidak pernah melihat)
digambarkan sebagai sebuah situasi sudah pernah dikenal tapi tidak bisa
mengenali. Hal itu sering dianggap sebagai kebalikan dari deja vu dan
menimbulkan perasaan ngeri dan takut. Anda tidak mengenali sebuah
situasi meskipun anda mengetahui secara rasional bahwa anda telah
berada di dalam situasi itu sebelumnya. Secara umum dapat dijelaskan
ketika seseorang beberapa saat tidak mengenali seseorang, kata, atau
tempat yang sebetulnya sudah diketahuinya. Ini menjadikan orang percaya
bahwa jamais vu merupakan sejenis gejala dari kelelahan otak.
6.
Presque Vu
Presque vu sering diungkapkan dengan
kata-kata, "serasa sudah di ujung lidah" - merupakan perasaan yang kuat
bahwa anda akan mendapatkan petunjuk atau ilham akan apa yang terlupa,
tapi tidak pernah datang. Istilah "presque vu" artinya "hampir
melihat". Sensasi presque vu dapat sangat mengacaukan perasaan dan
pikiran, dan seringkali orang sudah tidur dibuatnya.
7.
Lesprit de lEscalier
L'esprit de l'escalier (lelucon di tangga
rumah) adalah rasa untuk berpikir suatu komentar balasan yang cerdas
ketika hal itu sudah terlambat untuk disampaikan. Ungkapan itu dapat
digunakan untuk menguraikan tentang komentar balasan yang cepat
terhadap penghinaan, atau setiap komentar pintar dan jenaka, walaupun
kedatangannya sudah terlambat dan tidak berguna lagi diumpamakan kita
berpikir ketika sudah berada di atas tangga meninggalkan suatu
kejadian.
Sebuah kata dari bahasa Jerman treppenwitz digunakan untuk maksud yang sama. Ungkapan yang terdekat di dalam bahasa Inggris untuk menguraikan situasi ini adalah "being wise after the event atau menjadi bijaksana setelah kejadian. Peristiwa itu biasanya disertai oleh perasaan penyesalan karena tidak terpikirkan sebelumnya untuk memberikan komentar balasan yang cepat di saat diperlukan. Tapi mungkin lebih bijaksana kalau kita berpikir bahwa balasan itu mungkin bisa merunyamkan hubungan. Tuhan menyintai orang yang sabar dan menahan diri.
Sebuah kata dari bahasa Jerman treppenwitz digunakan untuk maksud yang sama. Ungkapan yang terdekat di dalam bahasa Inggris untuk menguraikan situasi ini adalah "being wise after the event atau menjadi bijaksana setelah kejadian. Peristiwa itu biasanya disertai oleh perasaan penyesalan karena tidak terpikirkan sebelumnya untuk memberikan komentar balasan yang cepat di saat diperlukan. Tapi mungkin lebih bijaksana kalau kita berpikir bahwa balasan itu mungkin bisa merunyamkan hubungan. Tuhan menyintai orang yang sabar dan menahan diri.
Comments
Post a Comment