Bentrokann antara TNI dan Polri di Sumatera Selatan menambah panjang catatan hitam aparat keamanan tanah air. Kedua alat negara yang bertugas mengamankan dan mengayomi masyarakat kini saling serang dan membuat masyarakat resah.
Apa saja bentrokan dahsyat yang pernah dilakukan TNI dan Polri ini?
1. Bentrok di Tengah Kerusuhan Sampit
Peristiwa ini terjadi pada 27 Februari 2001 lalu, saat itu wilayah Sampit, Kalimantan Tengah sedang mencekam akibat kerusuhan SARA. 300 orang lebih tewas sementara ribuan lain terpaksa mengungsi. Di saat suasana sedang genting anggota TNI dan Brimob bukan menyelesaikan kerusuhan Sampit tapi kedua aparat negara ini saling serang, yang mengakibatkan dua orang tewas dan belasan luka-luka.
2. Gara-gara Botol, Brimob Tembaki Kostrad
Pada 2012 lalu, anggota Kostrad dan Brimod di Gorontalo, Papua saling bentrok. Aksi bentrok itu dipicu lantaran pelemparan botol yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal saat Brimob melakukan patroli. Dua orang Brimob luka-luka.
Para anggota Brimob pun melakukan sweeping dengan memberhentikan semua mobil yang lewat guna mengetahui siapa pelaku pelemparan botol tersebut. Mereka melepaskan tembakan kepada mobil yang tidak mau berhenti, akibat tembakan itu empat anggota Kostrad mengalami luka tembak, dan dua lainnya mengalami luka akibat ditusuk.
3. Saling Tembak Karena Adu Mulut di Perbatasan
Pada 10 Desember 2006, Para anggota TNI dan Polri bukannya mengamankan perbatasan RI-Timor Leste, personel TNI dan Polri malah bentrok di Atambua, NTT. Penyebabnya bermula dari sekelompok anggota Yonif 744 melintas mapolres Belu. Tak jelas kenapa, para prajurit yang masih berusia muda itu perang mulut dengan anggota polisi. Terdengar suara tembakan. Para prajurit Yonif 744 ini pun memanggil bala bantuan. Baku tembak terjadi. Suasana Atambua mencekam.
4. Bentrok Yonif Linud 100 Vs Brimob di Binjai
Bentrok di Binjai, Sumatera Utara, antara Brimob dan Yonif Lintas Udara 100 benar-benar seperti perang. Puluhan personel TNI menggempur markas Brimob di Tanah Tinggi. Mereka juga menggranat markas tersebut hingga nyaris rata dengan tanah. Aksi tembak menembak yang dilakukan kedua kubu menyebabkan 10 Orang tewas. Penyebabnya diketahui karena polisi menangkap seorang pemuda yang kedapatan membawa narkoba, salah satu anggota TNI meminta agar pemuda dibebaskan. Polisi menolak, anggota TNI marah dan kemudian aksi saling serang itu terjadi.
5. Bentrok di Kamar Kos
Pada Februari 2008, TNI dan Polri bentrok lantaran persoalan kamar kos di Masohi, Maluku. Dalam bentrok itu dua anggota Polri dan satu anggota TNI tewas. Penyebabnya diketahui, Bripka Rumata yang habis piket hingga pagi hari, pulang ke kamar kosnya dan mendapati kamarnya dalam keadaan terkunci. Dia mendapati di dalam ada Prada Eko yang tidur bersama kekasihnya.
Entah bagaimana, Eko tidak kembali ke baraknya. Rekan-rekannya yang menanyakan kejadian yang menimpa Eko, mendapat isu bahwa Eko diculik oleh Rumata. Rekan-rekannya Eko menyerang Polres Masohi, tempat Bripka Rumata bekerja. (Merdeka/al)
Comments
Post a Comment