Saat kondisi cuaca ekstrem dan tidak menentu seperti sekarang ini, tubuh Anda mungkin menjadi lebih rentan terhadap gangguan ringan, seperti flu atau pilek. Agar tidak gampang sakit, Anda tentu harus menjaga kondisi dan stamina dengan beragam cara, termasuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan atau imunitas melalui asupan makanan yang bergizi.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan sehat yang dapat Anda
pilih untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsinya
secara tepat dan seimbang, kondisi tubuh Anda akan prima dan
terhindar dari gangguan penyakit.
1. Tiram
Benarkah
tiram mengandung zat yang merangsang birahi, atau meningkatkan
kekebalan tubuh? Mungkin keduanya benar. Tiram mengandung mineral seng (zinc).
Penelitian menunjukkan, asupan seng yang rendah berkaitan dengan
infertilitas pria. Selain itu, kandungan mineral seng dalam tiram
memiliki efek antivirus. Meski penelitian belum dapat menjelaskan
prosesnya, mineral seng terbukti berperan besar dalam sistem imun,
termasuk dalam penyembuhan luka.
2. Semangka
Selain mengandung banyak cairan dan menyegarkan, semangka yang telah matang juga memiliki kandungan antioksidan dan glutathione yang tinggi. Glutathione dikenal dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga dapat memerangi infeksi. Glutathione sendiri ditemukan dalam daging buah semangka yang merah.
3. Kubis
Selain semangka, kubis juga merupakan salah satu sumber glutathione yang
berguna memperkuat sistem kekebalan. Kubis mudah ditemukan di setiap
musim dan harganya murah. Cobalah menambahkan beberapa jenis kubis
(putih, merah, china) pada sup dan minuman untuk meningkatkan nilai
gizi dan sumber antioksidan dalam makanan Anda.
4. Kacang "almond"
Tahukah Anda, bila mengalami stres, maka hal itu sama artinya dengan menurunkan kekebalan tubuh? Cobalah segenggam almond untuk mengatasinya. Anda disarankan mengonsumsi 1/4 cangkir almond karena
dalam takaran tersebut sudah mengandung 50 persen dari jumlah
vitamin E yang dibutuhkan tubuh untuk membantu meningkatkan sistem
kekebalan. Almond juga mengandung riboflavin dan niacin, vitamin B yang dapat membantu Anda bangkit kembali dari dampak stres.
5. Jeruk "grapefruit"
Kandungan vitamin C dalam grapefruit sangat
tinggi dan baik untuk tubuh. Namun, hingga saat ini, riset belum
dapat membuktikan bahwa Anda dengan mudah mencukupi kebutuhan vitamin C
melalui makanan saja, tanpa suplemen, untuk membantu mengobati flu
atau pilek. Meski begitu, jeruk grapefruit dapat menjadi pilihan karena mengandung flavonoid (senyawa kimia alami yang berguna meningkatkan sistem kekebalan tubuh). Tidak suka jeruk grapefruit? Anda bisa coba jeruk biasa atau tangerin (jeruk keprok).
6. "Wheat germ"
Wheat germ adalah bagian inti dari benih gandum yang kaya akan zat gizi. Kandungan yang terdapat di wheat germ di antaranya adalah mineral seng, antioksidan, dan vitamin B; serta vitamin dan mineral penting lainnya. Wheat germ juga mengandung campuran serat, protein, dan beberapa lemak yang baik.
7. Yoghurt rendah lemak
Secangkir
yoghurt setiap hari dapat menghindari tubuh Anda dari kedinginan.
Carilah label yoghurt yang menuliskan "bakteri hidup dan kultur
aktif". Beberapa peneliti percaya bahwa yoghurt dapat merangsang
sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Selain itu, studi
terbaru tentang vitamin D terbaru telah menemukan hubungan antara
kadar vitamin D rendah dan meningkatnya risiko kedinginan dan terkena
flu.
8. Bawang putih
Bawang
putih mengandung sejumlah antioksidan yang berguna dalam sistem
kekebalan tubuh untuk melawan H pylori, bakteri yang menyebabkan bisul
dan kanker perut. Tips memasaknya adalah: kupas bawang putih, potong,
dan biarkan 15 hingga 20 menit sebelum dimasak untuk mengaktifkan
enzim yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh.
9. Bayam
Bayam
dikenal sebagai makanan super karena kaya nutrisi. Hal ini karena
bayam mengandung folat yang membantu tubuh Anda memproduksi sel baru
dan memperbaiki DNA. Bayam juga mengandung serat, antioksidan, seperti
vitamin C, dan banyak lagi. Nutrisi bayam paling banyak didapat saat
bayam dimakan mentah atau dimasak sebentar.
10. Teh
Anda suka teh hijau atau teh hitam? Tidak perlu ragu karena keduanya sama-sama mengandung polifenol dan flavonoid yang dapat melawan penyakit. Antioksidan yang terkandung dalam kedua jenis teh itu dapat menghancurkan radikal bebas.
11. Ubi jalar
Seperti halnya wortel, ubi jalar juga memiliki beta
karoten-antioksidan yang melawan radikal bebas. Ubi jalar juga
mengandung vitamin A yang berguna memperlambat proses penuaan dan
dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
12. Brokoli
Sayuran
yang mudah ditemukan di supermarket ini ternyata mengandung zat yang
dapat meningkatkan kekebalan dasar tubuh. Sebuah penelitian
menunjukkan, zat kimia alami dalam brokoli membantu merangsang sistem
kekebalan tubuh. Plus, nutrisi yang melindungi tubuh Anda dari
kerusakan. Selain itu, brokoli juga memiliki vitamin A, vitamin C, dan glutathione.
Tips memasak: Anda dapat menambahkan lauk dengan brokoli yang diberi
keju rendah lemak sehingga memperoleh vitamin B dan vitamin D yang
berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
13. Jamur kancing
Bila
Anda menganggap jamur sebagai makanan yang rendah gizi, Anda salah!
Jamur memiliki kandungan mineral selenium dan antioksidan.
Berdasarkan penelitian, rendahnya tingkat selenium dalam tubuh dapat
meningkatkan risiko terjangkit flu yang lebih parah. Selain itu,
kandungan riboflavin dan niacin yang terkandung dalam jamur kancing
berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Penelitian terhadap
hewan menunjukkan bahwa jamur juga memiliki antivirus, antibakteri,
dan efek anti-tumor.
14. "Acai berry"
Dikenal dengan istilah "makanan super", acai berry juga menghasilkan antioksidan seperti blueberry. Hanya, kandungan antioksidan acai berry lebih tinggi dan sering disebut anthocyanin. Meskipun acai berry tidak
dapat dispesifikkan untuk memerangi penyakit tertentu,
antioksidannya dipercaya dapat membantu tubuh Anda melawan penuaan
dan penyakit. Acai berry paling sering ditemukkan dalam minuman jus atau smoothie atau yang dikeringkan dan dicampur granula (sereal).
15. "Elderberry"
Dalam sebuah studi yang dilakukan ditemukan bahwa ramuan yang terbuat dari ekstrak elderberry mampu
memblok virus flu. Beberapa studi kecil yang dilakukan pada manusia
menunjukkan bahwa bahan ini dapat membantu Anda lebih cepat pulih
dari flu. Namun, para ilmuwan mengingatkan bahwa studi lebih lanjut
masih diperlukan. Elderberry sendiri kaya antioksidan dan memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan.
sumber
Comments
Post a Comment