Mitos dan Fakta Seputar Perut. Bicara mengenai perut, Anda bisa mendengar sejumlah mitos. Berapa banyak sebetulnya yang Anda tahu mengenai perut Anda. Menurut para ahli, masih banyak orang yang hanya tahu sedikit mengenai perut dan cara kerja sistem pencernaan mereka.
"Ada kesalahpahaman yang sering terjadi berkenaan dengan perut, kesalahpahaman ini seringkali menyesatkan orang dalam menangani masalah perut," ujar Mark Moyad, MD director of preventive and alternative medicine at the University of Michigan Medical Center di Ann Arbor.
Jawab: mitos. Proses utama pencernaan terjadi di usus halus. Makanan masuk ke dalam perut, kemudian makanan dipecah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut dengan "chime". Chime ini kemudian dilepaskan ke dalam usus halus, tempat sebagian besar proses pencernaan berlangsung.
Berlawanan dengan keperyaan yang diyakini orang banyak, ujar Levy, makanan tidak langsung dicerna setelah dimakan."Semua makanan yang masuk ke perut dipecah-pecah, setelah selesai dilepaskan ke usus halus bersama-sama.
Jawaban: mitos. Ketika Anda dewasa, ukuran perut Anda akan tetap sama, kecuali jika Anda melakukan operasi untuk mengecilkannya. Mengurangi jumlah makanan tidak akan mengerutkan ukuran perut, kata Moyad, tetapi bisa membantu mengatur ulang selera Anda sehingga Anda tidak akan merasa begitu lapar, dan sebaiknya Anda konsisten dengan rencana makan Anda.
Jawaban: mitos."Tidak ada olahraga yang dapat mengubah ukuran organ, tetapi bisa membakar lapisan lemak yang terakumulasi di luar tubuh. Selain itu, olahraga juga bisa membantu menguatkan otot rongga perut, area yang menampung perut dan organ internal lainnya," ujar Moyad. Pada kenyataannya, bagian lemak perut Anda yang sangat berbahaya, mungkin saja berupa lemak yang tidak kasat mata, Tetapi, berada di dalam omentum, lapisan dalam yang melapisi di atas dan di sekitar organ-organ dalam Anda.
Jawab: fakta. Menurut Moyad, sebagian besar orang tercengang saat menyadari bahwa apa yang mereka sebut sebagai bentuk serat yang lebih lembut, serat yang ditemukan dalam makanan seperti tepung gandum, kedelai, kacang polong dan buah sitrus, sebenarnya memproduksi lebih banyak gas daripada serat yang tidak larut dalam air, yang ditemukan dalam makanan seperti roti dari beras murni, sereal gandum, kubis, bit, dan wortel.
Jawaban: fakta. "Semakin sedikit asam yang mengalir kembali ke dalam kerongkongan, semakin sedikit masalah yang Anda hadapi dalam membersihkannya. Percaya atau tidak, menurunkan berat badan sebesar 1 kg saja dari area perut akan membuat perbedaan, dan kehamilan merupakan contoh terbaik," kata Moyad. Ketika bayi bertambah besar dan mendorong organ-organ dalam, rasa mulas meningkat, tetapi ketika bayi lahir dan tekanan mereda, mulas juga akan hilang."Dengan cara yang sama, kehilangan sedikit saja lemak perut akan mendatangkan kenyamanan yang sama."
Jawaban: mitos. Sebagian besar ahli setuju bahwa berat badan akan bertambah saat kita mengkonsumsi jumlah kalori yang lebih banyak daripada jumlah kalori yang kita bakar. Walaupun kelihatan ada logikanya bahwa makan pada siang hari akan lebih cepat dicerna dan lebih efisien daripada makanan yang kita konsumsi tepat sebelum tidur, Moyad mengatakan bahwa penambahan berat badan tidak terjadi dalam hitungan 1 x 24 jam."
Jawaban: Fakta. Alasannya:"Lemak dicerna lebih lambat daripada karbohidrat, dan tinggal lebih lama di dalam perut, sehingga secara alamiah kita akan merasa kenyang lebih lama setelah mengkonsumsi snack yang paling tidak mengandung sedikit lemak," ujar Levy.
Jawab: mitos. Kedelai kaya akan sejenis gula yang memerlukan enzim khusus agar dapat dicerna dengan baik. "Beberapa orang mempunyai enzim ini dalam jumlah banyak sedangkan ada yang kurang. Semakin sedikit Anda punya, akan semakin banyak gas yang diproduksi selama proses pencernaan kedelai," kata Greenwald.
source: http://beritatekhnologi.blogspot.com/2010/06/mitos-dan-fakta-seputar-perut.html
Comments
Post a Comment