Pemeran-pemeran tokoh antagonis dalam sebuah pertunjukan selalu punya kesan tersendiri. Terutama buat antagonis di sinetron Indonesia, kadang malah terlalu mendapat kesan.
Tokoh antagonis di dunia per-sinetron-an Indonesia udah menghasilkan beberapa generasi. Mulai dari salah satu ‘dedengkot’-nya, Leily Sagita dengan ciri khasnya kalo marah-marah kepalanya goyang-goyang, plus aksen Padang-nya yang khas, jadi ciri khas tersendiri.
Berikutnya nurun ke Ana Christina Pinem, yang jadi salah satu tokoh antagonis paling nyebelin yang pernah kamu liat di sinetron Indonesia. Ia terkenal dengan mimik wajahnya ketika ngomong yang ‘rumpi’ banget. Mata melotot dan bibir yang meliak-liuk lincah.
Nurun lagi ke yang agak muda, yaitu Dinda Kanya Dewi. Tokoh yang satu ini terkenalnya dengan tatapan tajam yang biasa dia keluarkan ketika bermonolog di dalam hati.
Ekspresi jahat, tatapan tajam, mata melotot, itu suka nempel di benak para penonton. Terus, gak jarang juga penonton yang kebawa emosi sampai menganggap apa yang dilakukan para tokoh antagonis itu beneran.
Kira-kira gimana cerita menarik artis pemeran antagonis di sinetron Indonesia? Kami ngobrol sedikit sama pemeran antagonis remaja –yang sekarang sudah dewasa–, Gracia Indri.
Ketika ditanya soal pengalaman menariknya jadi pemeran antagonis, Gracia jawab dia pernah di-‘amit-amit’-in. “Ibu-ibu hamil suka benci sama saya karena mereka gak mau anaknya kayak saya yang jutek dan jahat seperti di sinetron,” kata cewek kelahiran 14 Januari 23 tahun lalu itu.
Gracia juga nambahin penonton sekarang udah mulai banyak yang ngerti bahwa peran antagonis itu cuma sandiwara. “Sekarang penonton semakin tau kalo itu hanya peran. Tapi tetep aja ada yang nyebelin dan benci sih.”
Mungkin bukan Gracia aja yang pernah di-‘amit-amit’-in dan dibenci. Tapi ya memang begitu risikonya. Malahan, menurut cewek yang hobi nyanyi dan nonton ini, “Semakin orang sebel semakin berhasil. Berarti penonton udah larut dan kita berhasil meranin (peran)nya.”
Gracia memulai karirnya di peran antagonis waktu meranin Jessica di sinetron “Bidadari”. Pasti kamu inget banget gimana perasaan Lala yang diperanin Marshanda ngadepin nyebelin, galak, dan cerewetnya Jessica yang diperanin Gracia. Untungnya ada Bidadari yang diperanin Ayu Azhari –kemudian diganti Marini Zumarnis– selalu nolongin Lala.
Eh ini kenapa jadi flashback cerita-cerita tentang sinetron ya?
Jadi jadi jadi, menurut kamu siapa pemeran antagonis yang paling nyebelin dan legendaris di sinetron Indonesia?
Comments
Post a Comment